BUDAYA 《Pelestarian Budaya》
Banyuwangi, dikenal memiliki banyak sekali keberagaman budaya. ya, disinilah kota tempat tinggalku aku merasa beruntung dan bersyukur lahir dan bertempat tinggal di Banyuwangi yang tentunya memiliki banyak sekali kekayaan salah satunya budaya. Gandrung merupakan salah satu budaya dalam bentuk tarian yang berasal dari Banyuwangi. Bentuk pelestarian tarian Gandrung oleh Banyuwangi adalah dengan diadakannya festival, pertunjukan disetiap acara, dijadikan sebagai ikon Banyuwangi, dan tentunya patung Gandrung yang banyak dijumpai diberbagai daerah maupun jalan yang ada di Banyuwangi
Salah satu bentuk pelestarian budaya adalah patung Gandrung yang ada di Watu Dodol Banyuwangi, layaknya seorang yang sedang menari dengan indah membuat patung itu terlihat sangat cantik. Terkadang ketika sepulang dari perjalanan ke rumah saudara yang ada di Bondowoso aku dan keluarga selalu menyempatkan mampir hanya untuk sekedar istirahat sambil menikmati indahnya patung Gandrung dengan angin pantai yang segar. Tidak hanya di Watu Dodol lo patung-patung seperti itu dapat ditemui, di desaku tepatnya Desa Tampo juga terdapat sepasang laki-laki dan perempuan dalam patung Gandrung yang dijadikan sebagai perbatasan Desa.
Selain Gandrung, Banyuwangi juga memiliki budaya yang bernilai estetika sebagai ragam hias yaitu Batik. Batik tertua yang ada di Banyuwangi adalah Batik Gajah Oling, dalam melestarikannya Banyuwangi juga terdapat festival batik yang diadakan setiap tahunnya. Kebetulan di Desa Tampo terdapat banyak sekali pengrajin batik, untuk melestarikannya terdapat patung Canting sebagai penanda bahwa batik adalah salah satu warisan budaya yang ada di Banyuwangi
Canting merupakan alat yang digunakan untuk membuat batik dengan menggunakan cairan malam panas yang keluar dari cucuk canting tersebut. Selain itu di Desa Tampo juga pernah mengadakan suatu festival yang disebut sebagai Sewu Canting.
0 komentar